Rabu, 08 Desember 2010

siapa yang mau tauu tentang KELINCI?


JENIS KELINCI

Kelinci merupakan salah satu jenis dari hewan menyusui (mammalia), yang paling banyak ditemukan di seluruh dunia. Awalnya kelinci adalah hewan liar, hingga sekarang ini banyak dipelihara orang.

Secara umum kelinci terbagi menjadi dua kelompok besar, yaitu kelinci bebas dan kelinci peliharaan. Kelinci bebas contohnya adalah terwelu dan jenis kelinci liar. Terdapat banyak jenis kelinci peliharaan, di antaranya kelinci angora.

Kelinci juga dapat dibedakan berdasarkan jenis bulunya. Ada kelinci berbulu pendek, ada pula yang berbulu panjang. Biasanya kelinci berbulu panjang, berwarna agak kekuningan.

Di habitat asalnya, warna kekuningan kelinci tersebut akan berubah menjadi kelabu ketika musim dingin tiba. Selain itu, terdapat pula jenis kelinci hasil ras dan hasil perkawinan silang, contohnya kelinci angora. Jenis kelinci ras dan hasil perkawinan silang ini biasa disebut dengan kelinci hias.


PETERNAKAN KELINCI

Secara umum, kelinci terbagi menjadi dua jenis. Pertama, kelinci bebas. Kedua, kelinci peliharaan. Yang termasuk dalam kategori kelinci bebas adalah terwelu (Lepus curpaeums) dan kelinci liar (Oryctolagus cuniculus). Dilihat dari jenis bulunya, kelinci ini terdiri dari jenis berbulu pendek dan panjang dengan warna yang agak kekuningan. Ketika musim dingin, warna kekuningan berubah menjadi kelabu.

Di Indonesia banyak terdapat kelinci lokal, yakni jenis Kelinci jawa (Lepus negricollis) dan kelinci sumatera (Nesolagus netseherischlgel). Kelinci jawa, diperkirakan masih ada di hutan-hutan sekitar wilayah Jawa Barat. Warna bulunya cokelat perunggu kehitaman.

Ekornya berwarna jingga dengan ujungnya yang hitam. Berat Kelinci jawa dewasa bisa mencapai 4 kg. Sedangkan Kelinci sumatera, merupakan satu-satunya ras kelinci yang asli Indonesia. Habitatnya adalah hutan di pegunungan Pulau Sumatera. Panjang badannya mencapai 40 cm. Warna bulunya kelabu cokelat kekuningan.


KLASIFIKASI KELINCI

Kelinci merupakan salah satu jenis dari hewan menyusui (mammalia), juga sebagai hewan malam (nocturnal). Populasi kelinci mudah ditemukan di seluruh penjuru dunia ini, karena jumlahnya yang banyak.

Secara umum, kelinci dapat diklasifikasikan menjadi dua kelompok besar, yaitu kelinci bebas dan kelinci peliharaan (kelinci hias). Kelinci bebas contohnya adalah terwelu dan jenis kelinci liar. Adapun kelinci peliharaan terdiri atas jenis kelinci ras dan non-ras. Contoh kelinci ras, di antaranya jenis kelinci angora.

Klasifikasi kelinci juga dapat dibedakan berdasarkan jenis bulunya. Ada kelinci berbulu pendek, ada pula yang berbulu panjang dengan warna agak kekuningan. Di habitat asalnya, warna tersebut akan berubah menjadi berwarna keabu-abuan ketika musim dingin tiba.

Kelinci memiliki raut muka yang lucu. Tak heran banyak orang memeliharanya. Beragam klasifikasi kelinci, membuat orang mempunyai pilihan ketika akan menentukan jenis kelinci peliharaannya.


PENCERNAAN KELINCI

Kelinci mempunyai kebiasaan memakan kembali kotoran mereka. Kebiasaan ini didorong juga oleh pencernaan kelinci yang dapat dikatakan kurang sempurna. Kelinci dikatakan mempunyai sistem pencernaan perut belakang. Hal ini berarti pencernaan kelinci terjadi dalam usus besarnya.

Pencernaan makanan kelinci hampir sekitar 40%-nya dilakukan dalam usus besar. Di sana terjadi pemilahan jenis makanan yang sedang dicerna, antara makanan bernutrisi dan makanan berserat.

Sari makanan bernutrisi kemudian diserap oleh tubuh, sedangkan sisa makanan berserat kemudian dikeluarkan sebagai feses (kotoran tinja). Feses inilah yang kemudian dimakan kembali oleh kelinci untuk mengulang proses pencernaan yang sama.

Pada kelinci dapat dikatakan bahwa makanan melalui dua kali proses pencernaan. Makanan yang dicerna oleh kelinci tidak melalui proses pencernaan dalam lambung. Hal ini membuat kelinci tidak pernah muntah.

KELINCI KAWIN

Kelinci merupakan jenis hewan yang mempunyai kebiasaan reproduksi yang cepat. Mereka juga mempunya masa kawin yang lama, yaitu sekitar sembilan bulan, mulai dari Februari sampai Oktober.

Induk kelinci mengalami masa kehamilan selama 30 hari, dengan rata-rata sekitar 4 – 12 anak kelinci yang dilahirkan. Semakin besar rahim sang induk, semakin banyak pula anak kelinci yang dilahirkannya.

Sedangkan anak-anak kelinci sudah berhenti menyusui saat umur mereka mencapai 4 – 5 minggu. Berdasarkan penelitian, diperkirakan terdapat sekitar 800 anak kelinci yang dilahirkan selama masa kawin tersebut.

Pembuahan pada induk kelinci betina berlangsung 10 jam setelah terjadi perkawinan. Puting susunya akan mulai tampak, semakin jelas jika anak-anak kelinci mulai menyusui padanya. Biasanya setelah terjadi perkawinan induk betina tersebut akan membuat sarang untuk persembunyiannya selama masa hamil dan melahirkan anak-anaknya.


PEMASARAN KELINCI

Kelinci dianggap sebagai komoditi yang mempunyai pangsa pasar cukup menjanjikan. Kelinci hias dijual puluhan hingga jutaan rupiah. Oleh karena itulah, peternakan kelinci banyak ditekuni oleh sebagian orang saat ini.

Peternakan kelinci telah menjadi tulang punggung mata pencaharian masyarakat di sekitarnya. Karena itu pendirian peternakan telah banyak membuka peluang kerja untuk masyarakat yang membutuhkannya.

Secara langsung, peternakan kelinci juga menjadi media yang tepat sebagai sarana pemasaran kelinci. Pembeli dapat langsung mengamati beragam jenis kelinci yang dibudidayakan. Selain itu, pembeli juga dapat langsung berkonsultasi kepada peternak tentang pemeliharaan yang baik.

Media internet juga menjadi sarana pemasaran yang baik untuk penjualan kelinci. Mengingat jangkauan sarana internet dapat menjangkau ke seluruh dunia. Saat ini teknologi pembuatan web-site juga lebih interaktif sehingga dapat diciptakan media pemasaran yang lebih menarik. Meskipun hanya berupa tulisan dan gambar.

1 komentar: