Sabtu, 12 Mei 2012

tentang persediaan pengaman .. semoga dapat membantu menyusun LKP ,,

Safety Stock (Persediaan Pengaman)
Pengertian persediaan pengaman (Safety Stock) menurut Freddy Rangkuty (2004:10) adalah persediaan tambahan yang diadakan untuk melindungi atau menjaga kemungkinan terjadinya kekurangan bahan (Stock Out).
Sedangkan pengertian menurut Sofjan Assauri (2004:186) sama halnya dengan pengertian Freddy rangkuty yaitu persediaan tambahan yang diadakan untuk melindungi atau menjaga kemungkinan terjadinya kekurangan bahan (Stock Out).
Adapun faktor-faktor yang menentukan besarnya persediaan pengaman menurut Sofjan Assauri (2004:186) adalah:
1. Penggunaan bahan baku rata-rata
Salah satu dasar untuk memperkirakan penggunaan bahan baku selama periode tertentu, khususnya selama periode pemesanan adalah rata-rata penggunaan bahan baku pada masa sebelumnya.
Sebagai contoh dapatlah dikemukakan bahwa apabila penggunaan perminggu selama 10 minggu adalah (dalam unit):60,55,64,42,53,54,59,62,56 dan 65. rata-rata penggunaan perminggu adalah:
unit dengan deviasi standar
unit
2. Faktor waktu atau lead time (Procurement time)
Didalam pengisian kembali persediaan terdapat suatu perbedaan waktu yang cukup lama antara saat mengadakan pesanan (order)untuk menggantikan atau pengisian kembali persediaan dengan saat penerimaan barang-barang yang dipesan tersebut. Diterima dan dimasukan kedalam persediaan (Stock).
Sebagai contoh untuk menghitung rata-rata deviasi standar dari lead time dari beberapa pesanan yang lalu untuk dasar perkiraan lead time dari pesanan yang akan dilakukan, dapatlah dimisalkan apabila lead time dari sepuluh pesanan yang lalu adalah (dalam minggu):
8, 9, 13, 7, 10, 12, 6, 7, 13dan 5. rata-rata lead timenya adalah
Minggu dengan deviasi standar
minggu
3. Penentuan besarnya penyediaan penyelamat (Safety Stock)
Dalam menentukan besarnya persediaan penyelamat yang sebaiknya dipunyai perusahaan, haruslah didasarkan atas pertimbangan-pertimbangan yang rasional yang dapat diukur, sehingga dapat menghasilkan penentuan kebijaksanaan yang tepat dan dapat efektif. Untuk ini terdapat beberapa pendekatan (approach) diantaranya adalah “Probability of stock out dan level of service approach
a. Probability Of Stock Out Approach
Dalam menggunakan approach ini dipakai asumsi bahwa lead time adalah supplier pada suatu saat yang sama.
b. Level Of Service Approach
Seperti telah dikatakan bahwa persediaan penyelamat perlu diadakan untuk mempertahankan kelangsungan kegiatan produksi dalam menghadapi kegoncangan atau fluktuasi permintaan yang mengakibatkan pemakaian barang dapat berfluktuasi dan tidakpastian kedatangan bahan yang dipesan sehingga mungkin terlambat.
1) Frequency “level of service
Dalam hal ini secara rata-rata , tingkat jasa atau pelayanan x % dalam jangka panjang, persediaan akan dapat memnuhi seluruh permintaan pelanggan dalam periode pemenuhan pergantian x dari setiap 100.
2) Quantity “Level of service”
Yang dimaksud adalah perbandingan secara rata-rata , dalam jangka panjang, dari seluruh pesanan pelanggan yang dapat dipenuhi atau dipasok dengan persediaan yang ada tanpa adanya pembaalan dan penangguhan.
Menurut level of service approach ini, penentuan besarnya persediaan penyelamat yang sebaiknya dimiliki atau diadakan perusahaan akan lebih tepat dan rasional, apabila diketahui hubungan antara tingkat pelayanan dengan tingkat persediaan penyelamat yang diadakan untuk tingkat pelayanan(level of service) tersebut. Untuk melihat hubungan ini dibutuhkan suatu ukuran dari fluktuasi permintaan yang diharapkan dapat diserap atau dipenuhi dari adanya persediaan . ukuran tersebut menggunakan teori statistik yaitu Deviasi standar:
Cara menghitung deviasi standar dengan lebih cepat adalah dengan metode sebagai berikut:
1. Bagilah data permintaan kedalam kelompok-kelompok, dengan dua sampai dengan sepuluh observasi setiap kelompoknya
2. Untuk setiap kelompok, hitunglah jarak (range), yaitu r=Dmax-Dmin.
3. Carilah jarak rata-rata (Mean Range=R)dengan merata-ratakan jarak kelompok (Group Range)
4. Deviasi standar yang diperkirakan adalah= R × FN, dimana faktor FN diambil dari tabel
Adapun rumus dari deviasi standar σT = dari penggunaan selama masa pengisian
L= Lead Time Rata-Rata
D= Penggunaan Rata-Rata
σL = Deviasi Standar Dari Lead Time
σD = Deviasi Standar Dari Penggunaan
Dalam menentukan cadangan penyelamat terdapat dua hal pokok yang perlu diperhatikan menurut Suyadi Prawirosentono (2001: ) yakni:
1. Besar kecilnya kemungkinan terjadinya kehabisan bahan (stock Out)
2. Besar kecilnya atau sulit dan mudahnya memperoleh bahan-bahan pengganti secara tepat dan cepat, artinya bila kemungkinan terjadinya Stock out besar namun dapat diantisipasi dengan upaya pengadaan darurat secara mudah dan cepat, belum tentu perlu cadangan penyelamat.
Cadangan penyelamat pada prinsipnya mempunyai tujuan sebagai berikut:
1. Dalam hal terjadinya kehabisan bahan, proses produksi dapat dijamin kelanjutannya
2. Sehubungan dengan itu cadangan penyelamat perlu untuk menyelamatkan perusahaan dalam menjamin kontinuitas proses prodiksi
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi besar kecilnya Safety Stock suatu perusahaan adalah sebagai berikut menurut Bambang Riyanto (2001:74)
1. Resiko kehabisan persediaan
2. Hubungan antara biaya penyimpanan digudang disatu pihak dengan biaya-biaya ekstra yang harus dikeluarkan sebagai akibat dari kehabisan persediaan dilain pihak.

lebih lengkapnya buka http://koleksi-skripsi.blogspot.com/

Sejarah Liga Bola Basket Nasional Indonesia ...

 Para Pecinta baskett, yang belom tau sejarah NBL ,,yuk baca...

Bola basket memiliki sejarah yang cukup panjang di Indonesia. Tercatat sejak tahun 1930-an, walau belum resmi menjadi sebuah negara yang merdeka, beberapa kota di Indonesia telah memiliki klub-klub lokalnya sendiri.
Walaupun belum memiliki induk olahraga nasional, pada saat penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional pertama yang diadakan di Solo pada tahun 1948, bola basket telah menjadi salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan dan mendapat sambutan cukup meriah baik dari segi peserta maupun penonton.
Tiga tahun setelah itu, pada tanggal 23 Oktober 1951, Persatuan Basketball Seluruh Indonesia lahir, dan kemudian berganti nama menjadi Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) pada tahun 1955. Mengikuti hasil keputusan Kongres ke VIII pada tahun 1981, Perbasi akhirnya menyelenggarakan sebuah kompetisi antar klub-klub basket di Indonesia yang merupakan kompetisi tertinggi yang diikuti oleh klub-klub besar yang berasal dari pulau Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan Sulawesi.
3 April 1982 adalah tanggal bersejarah bagi dunia basket di Indonesia. Pada hari itu, pertandingan antara klub Rajawali Jakarta menghadapi Semangat Sinar Surya Yogyakarta menandai dimulainya Kompetisi Bola Basket Utama (Kobatama) yang pertama sekaligus langkah awal sejarah panjang kompetisi klub-klub papan atas di Indonesia. Indonesia Muda Jakarta mencatatkan diri sebagai klub pertama yang meraih gelar bergengsi Juara Kobatama.
Setelah bergulir selama 20 tahun, Kobatama mendapatkan kesempatan untuk berjalan lebih mandiri. Tahun 2003, Kobatama “terlahir kembali” dengan nama Indonesian Basketball League (IBL) dan diikuti oleh 10 tim papan atas di Indonesia.
Aspac Jakarta berhasil menjadi peraih gelar juara yang pertama sejak Kobatama berganti menjadi IBL pada tahun 2003. Pada tahun 2004, Satria Muda muncul sebagai kekuatan baru menyingkirkan Aspac pada grand final dan tampil menjadi juara. Aspac kembali merebut gelar kampiun pada tahun 2005. Tahun-tahun selanjutnya (2006-2009) menjadi milik Satria Muda Jakarta.
Selain kompetisi reguler tahunan, IBL juga menggelar Turnamen IBL Cup pada setiap awal atau akhir musim kompetisi. Pada tahun 2009 lalu, Satria Muda Jakarta mengalahkan Pelita Jaya Jakarta di final yang diadakan di GOR C-Tra Arena Bandung. Pada tahun 2008, Garuda Bandung berhasil mencuri gelar juara Turnamen IBL Cup yang sebelumnya, pada tahun 2006 dan 2007 juga menjadi milik Satria Muda.
Sayang, perkembangan IBL tidak berjalan sesuai harapan. Setelah berkali-kali ganti promotor, liga itu terancam bubar di penghujung 2009. Seluruh perwakilan klub peserta pun meminta kepada PT DBL Indonesia untuk tampil sebagai pengelola. Sebelumnya, DBL Indonesia dianggap sukses mengelola Development Basketball League (DBL), liga basket pelajar terbesar di Indonesia, yang pada 2010 telah merambah 21 kota di Indonesia, diikuti sekitar 25.000 pemain dan ofisial.
Untuk mengembalikan lagi pamor liga profesional ini, re-branding tak terelakkan. Mulai 2010, IBL berubah nama menjadi National Basketball League (NBL) Indonesia. Sejumlah perubahan pun dilakukan, mencoba meningkatkan lagi jumlah pertandingan, mendekatkan lagi liga ini dengan penggemarnya. Dengan NBL, Indonesia pun punya harapan baru, semangat baru.

informasi dari http://id.wikipedia.org/wiki/Liga_Bola_Basket_Nasional_Indonesia

Selasa, 08 Mei 2012


 Kontribusi Koperasi Terhadap Perekonomian Indonesia

PENDAHULUAN Latar Belakang
Koperasi pada dasarnya adalah pembentukan badan usaha yang bertujuan untuk menggalang kerja sama di antara orang-orang yan mempunyai keterbatasanekonomi guna mencapai tujuan bersama. Pembentukan badan usaha koperasi tersebut dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan barang dan jasa bagi para anggota, baik yang bersifat individual maupun kelompok.
Namun dalam perkembangannya, koperasi yang salah satu lembaga ekonomi harus siap mencari untung dan bukannya sekedar mengejar sisa hasil usaha (SHU) setia berperan dalam perekonomian nasional.
Perekonomian nasional dengan demikian menjadi sangat vital dalam usaha pemenuhan cita-cita tersebut. Perekonomian yang tujuan utamanya adalah pemerataan dan pertumbuhan ekonomi bagi seluruh rakyat Indonesia. Sebab, tanpa perekonomian nasional yang kuat dan memihak rakyat maka mustahil cita-cita tersebut akan tercapai. Intinya tanpa pemaknaan yang subtansial dari kemerdekaan politik menjadi kemerdekaan ekonomi maka sia-sialah pembentukan sebuah negara, mubazirlah sebuah pemerintahan.
Kuncinya harus ada strategi ekonomi makro-mikro yang ramah pada pasar tetapi juga ada keberpihakan pada sektor ekonomi rakyat. Ekonomi makro-mikro tidak bisa dipisahkan dan dianggap berdiri sendiri, sebaliknya keduanya harus seimbang dan saling meneguhkan.  

 KONTRIBUSI KOPERASI DALAM PEREKONOMIAN INDONESIA

KOPERASI DI INDONESIA
Pembangunan koperasi mengalami kemajuan yang cukup mengembirakan jika diukur dengan jumlah koperasi, jumlah anggota, aktiva dan volume usaha.
Pada masa sekarang secara umum koperasi mengalami perkembangan usaha dan kelembagaan yang mengairahkan. Namun demikian, koperasi masih memiliki berbagai kendala untuk pengembangannya sebagai badan usaha. Hal ini perlu memperoleh perhatian dalam pembangunan usaha koperasi pada masa mendatang.
Gerakan Koperasi di Indonesia
Koperasi diperkenalkan di Indonesia oleh R. Aria Wiriatmadja di Purwokerto, Jawa Tengah pada tahun 1896. Dia mendirikan koperasi kredit dengan tujuan membantu rakyatnya yang terjerat hutang dengan rentenir. Koperasi tersebut lalu berkembang pesat dan akhirnya ditiru oleh Boedi Oetomo dan SDI. Belanda yang khawatir koperasi akan dijadikan tempat pusat perlawanan, mengeluarkan UU no. 431 tahun 19 yang isinya yaitu :
• Harus membayar minimal 50 gulden untuk mendirikan koperasi
• Sistem usaha harus menyerupai sistem di Eropa
• Harus mendapat persetujuan dari Gubernur Jendral
• Proposal pengajuan harus berbahasa Belanda
Hal ini menyebabkan koperasi yang ada saat itu berjatuhan karena tidak mendapatkan izin Koperasi dari Belanda. Namun setelah para tokoh Indonesia mengajukan protes, Belanda akhirnya mengeluarkan UU Nomor 91 pada Tahun 1927, yang isinya lebih ringan dari UU no. 431 seperti :
• Hanya membayar 3 gulden untuk materai
• Bisa menggunakan bahasa daerah
• Hukum dagang sesuai daerah masing-masing
• Perizinan bisa didaerah setempat
Koperasi menjamur kembali hingga pada tahun 1933 keluar UU yang mirip UU no. 431 sehingga mematikan usaha koperasi untuk yang kedua kalinya. Pada tahun 1942 Jepang menduduki Indonesia. Jepang lalu mendirikan koperasi kumiyai. Awalnya koperasi ini berjalan mulus. Namun fungsinya berubah drastis dan menjadi alat jepang untuk mengeruk keuntungan, dan menyengsarakan rakyat.
Setelah Indonesia merdeka, pada tanggal 12 Juli 1947, pergerakan koperasi di Indonesia mengadakan Kongres Koperasi yang pertama di Tasikmalaya. Hari ini kemudian ditetapkan sebagai Hari Koperasi Indonesia.
Peran koperasi dalam perekonomian Indonesia paling tidak dapat dilihat dari: (1) kedudukannya sebagai pemain utama dalam kegiatan ekonomi di berbagai sektor, (2) penyedia lapangan kerja yang terbesar, (3) pemain penting dalam pengembangan kegiatan ekonomi lokal dan pemberdayaan masyarakat, (4) pencipta pasar baru dan sumber inovasi, serta (5) sumbangannya dalam menjaga neraca pembayaran melalui kegiatan ekspor. Peran koperasi, usaha mikro, kecil dan menengah sangat strategis dalam perekonomian nasional, sehingga perlu menjadi fokus pembangunan ekonomi nasional pada masa mendatang.
Pemberdayaan koperasi secara tersktuktur dan berkelanjutan diharapkan akan mampu menyelaraskan struktur perekonomian nasional, mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional, mengurangi tingkat pengangguran terbuka, menurunkan tingkat kemiskinan, mendinamisasi sektor riil, dan memperbaiki pemerataan pendapatan masyarakat. Pemberdayaan koperasi juga akan meningkatkan pencapaian sasaran di bidang pendidikan, kesehatan, dan indikator kesejahteraan masyarakat Indonesia lainnya.
Sulit mewujudkan keamanan yang sejati, jika masyarakat hidup dalam kemiskinan dan tingkat pengangguran yang tinggi. Sulit mewujudkan demokrasi yang sejati, jika terjadi ketimpangan ekonomi di masyarakat, serta sulit mewujudkan keadilan hukum jika ketimpangan penguasaan sumberdaya produktif masih sangat nyata. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa peran koperasi antara lain :
  1. Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota pada khusunya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosialnya.
  2. Berperan serta aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan manusia dan masyarakat.
  3. Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional.
  4. Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional yang merupakan usaha bersama atas asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.
Pada masa ini pembangunan koperasi kurang mendapat perhatian karena koperasi kurang memperlihatkan  kinerja dan citra yang lebih baik dari masa sebelumnya.Keadaan ini merupakan salah satu bukti bahwa komitmen pemerintah masih kurang dalam pembangunan koperasi. Pembangunan adalah suatu proses yang harus berkelanjutan dan tersistem. Pertanyaan berikutnya bagaimana prospek  koperasi  pada masa datang.Jawabannya adalah  sangat prospektif  jika koperasi yang mempunyai jatidiri . Koperasi yang mempraktekkan  prinsip-prinsip koperasi  dalam organisasi dan usahanya. Koperasi sebagai badan usaha, organisasi dan  kegiatan usahanya harus dilakukan berdasarkan prinsip-prinsip koperasi.Karena prinsip koperasi merupakan garis-garis  penuntun yang digunakan oleh koperasi untuk melaksanakan nilai-nilai dalam praktek seperti (1)
keanggotaan sukarela dan terbuka, (2)  pengendalian oleh anggota secara demokratis, (4) partisipasi ekonomi anggota,(5) pendidikan,pelatihan dan informasi , (6) kerjasama diantara koperasi dan (7) kepedulian terhadap komunitas.
Jika Koperasi  mampu mengimplementasikan jati dirinya, koperasi akan mandiri, mampu bersaing dengan kekuatan eonomi lainnya ,mampu memproduksi produk yang sesuai dengan kebutuhan pasar di dalam dan luar negeri.  Dilihat dari dasar hukum yang tertuang dalam Undang-Undang 1945, Koperasi memperoleh hak untuk hidup dan perkembangan di Indonesia. Koperasi yang sudah dibangun selama ini juga jumlahnya sudah cukup besar. Jumlah ini merupakan aset yang harus dipelihara dan diberdayakan agar dapat berkembang membantu pemerintah untuk memerangi kemiskinan dan menyediakan lapangan kerja. Jika sekarang masih banyak koperasi yang tumbuh belum  mampu mencapai tujuan bersama anggotanya,mereka harus diberdayakan melalui pendidikan. Pendidikan adalah usaha sadar untuk meningkatkan kemampuan memahami  jati diri dan menerapkannya. Disinilah peranan pihak ketiga termasuk pemerintah untuk dapat membangun  mereka mencapai tujuannya baik  sebagai mediator,fasilitator maupun sebagai kordinator.
Dengan demikian pembangunan koperasi perlu diteruskan, karena pembangunan adalah proses, memerlukan waktu dan ketekunan serta konsistensi dalam pelaksanaan,berkesinambungan untuk mengatasi semua masalah yang muncul seperti masalah kemiskinan , jumlah pengangguran. yang  semakin banyak.
Perkembangan koperasi secara nasional di masa datang diperkirakan menunjukkan peningkatan yang signifikan namun masih lemah secara kualitas. Untuk itu diperlukan komiten yang kuat untuk membangun koperasi yang mampu menolong dirinya sendiri sesuai dengan jatidiri koperasi. Hanya koperasi yang berkembang melalui praktek melaksanakan nilai koperasi yang akan mampu bertahan dan mampu memberikan manfaat bagi anggotanya. Prospek koperasi pada masa datang dapat dilihat dari banyaknya  jumlah koperasi, jumlah anggota  dan jumlah manajer, jumlah modal,volume usaha dan besarnya SHU yang telah dihimpun koperasi, sangat prosfektif untuk dikembangkan. Model pengembangan koperasi pada masa datang yang ditawarkan adalah mengadobsi koperasi yang berhasil seperti Koperasi Kredit, Koperasi simpan pinjam dan lainnya  dan Model Pengembangan Pemecahan Masalah sesuai dengan kondisi koperasi seperti  penataan kelembagaan koperasi yang tidak aktif dan koperasi aktif tidak melaksanakan RAT. Untuk memberdayakan koperasi baik yang sudah berjalan dan tidak aktif perlu dibangun  sistem pendidikan yang  terorgniser dan harus dilaksanakan secara konsesten untuk mengembangkan organisasi, usaha dan mampu bersaing dengan pelaku usaha lainnya.Inilah salah satu nilai koperasi yang tidak ada pada organisasi lain yang perlu terus dilaksanakan dan dikembangkan.
Karena pembangunan koperasi adalah proses memerlukan waktu panjang, konsestensi, komitmen  dan kesabaran yang cukup tinggi. Koperasi tidak bisa dibangun dalam waktu singkat dan parsial.

Berdasarkan Undang-Undang Pokok Perkoperasian Nomor 12 tahun 1967 (disahkan tanggal 18 Desember 1967).  Koperasi Indonesia diartikan sebagai:
Organisasi ekonomi rakyat yang berwatak social, beranggotakan orang-orang atau badan hokum. Koperasi yang merupakan tata susunan ekonomi sebagai usaha bersama berdasarkan atas azas kekeluargaan dan kegotong-royongan.
Selanjutnya , dalam undang-undang tersebut dinyatakan bahwa fungsi Koperasi Indonesia adalah:
1) Alat perjuangan ekonomi untuk mempertinggi kesejahteraan rakyat.
2)Alat pendemokrasian ekonomi nasional.
3) Sebagai salah satu urat nadi perekonomian bangsa Indonesia.
4) Alat pembina insane masyarakat untuk memperkokoh kedudukan ekonomi bangsa Indonesia, 
serta dalam mengatur tata laksana perekonomian rakyat.
           Agar tujuan Koperasi (kesejahteraan anggota dan masyarakat) dapat tercapai, maka koperasi 
memegang peranan yang sangat vital dan strategis dalam perekonomian Indonesia.Hal ini disebabkan, koperasi merupakan sektor usaha yang memiliki jumlah terbesar dengan daya serap angkatan kerja yang signifikan. Seperti pada Usaha kecil, Menengah dan Koperasi (UKMK) merupakan kelompok usaha ekonomi yang penting dalam perekonomian indonesia. Hal ini disebabkan, usaha kecil menengah dan koperasi merupakan sektor usaha yang memiliki jumlah terbesar dengan daya serap angkatan kerja yang signifikan. Oleh karena itu kesenjangan pendapatan yang cukup besar masih terjadi antara pengusaha besar dengan usaha kecil, menengah dan koperasi (UKMK), pengembangan daya saing UKMK, secara langsung merupakan upaya dalam rangka peningkatan kesejahteraan rakyat banyak, sekaligus mempersempit kesenjangan ekonomi. Keberadaan UKMK sebagai tulang punggung perekonomian kota menjadi perhatian khusus.
            Kontribusinya terhadap pertumbuhan ekonomi, usaha kecil, menengah dan koperasi hanya memberikan kontribusi sebesar 16,4% sedangkan usaha besar 83,6%. Berdasarkan penguasaan 
pangsa pasar, usaha kecil, menengah dan koperasi hanya menguasai pangsa pasar sebesar 20% (80% oleh usaha besar). Hal tersebut menunjukkan dua sekaligus, yaitu super kuatnya sektor usaha besar dan teramat lemahnya sektor UKMK. Peran serta koperasi sudah makin terlihat dalam pengembangan roda perekonomian di Indonesia. Di banyak daerah, koperasi punya andil besar untuk mensejahterakan anggota maupun yang bukan anggota. Dalam peranan koperasi untuk memberikan kesejahteraan misalnya kontribusinya dalam menciptakan lapangan kerja. Hal ini tentu saja bisa makin meringankan beban pemerintah maupun swasta dalam menangani tenaga kerja yang jumlahnya makin meningkat dari tahun ke tahun. Koperasi  disini juga dimaksudkan untuk menampung kegiatan perekonomian pada tingkat lapisan bawah yang masih merupakan bagian terbesar dari rakyat Indonesia. Untuk melancarkan kegiatan-kegiatan koperasi tersebut.
Menurut Undang-undang No. 25 tahun 1992 Pasal 4 dijelaskan bahwa fungsi dan peran koperasi sebagai berikut:
  • Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosialnya;
  • Berperan serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan manusia dan masyarakat.
  • Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional dengan koperasi sebagai soko-gurunyaBerusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional, yang merupakan usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi
  • Mengembangkan kreativitas dan membangun jiwa berorganisasi bagi para pelajar .




FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KOPERASI INDONESIA
Koperasi merupakan badan usaha yang bertujuan untuk mensejahterakan anggotanya/masyarakat akan tetapi dalam menjalankan tugasnya tentu saja koperasi memiliki beberapa faktor yang dapat mempengaruhi maju atau tidaknya Koperasi.
Faktor-faktor yang menghambat pertumbuhan koperasi Indonesia adalah rendahnya tingkat kecerdasan rakyat Indonesia.
Faktor penghambat dalam pembangunan koperasi adalah kurangnya dedikasi pengurus terhadap kelangsungan hidup koperasi.Ini berarti bahwa kepribadian dan mental pengurus,pengawas,manajer belum berjiwa koperasi sehingga harus diperbaiki lagi.
Faktor penghambat kemajuan koperasi adalah kurangnya kerjasama di bidang ekonomi dari masyarakat kota.Kerjasama di bidang social (gotong-royong) memang sudah kuat tetapi kerjasama di bidang usaha dirasakan masih lemah,padahal kerjasama di bidang ekonomi merupakan faktor yang sangat menentukan kemajuan lembaga koperasi.
Faktor penghambat kemajuan koperasi adalah kurangnya Modal Kerja. Sehingga koperasi ini tidak bisa bersaing dengan Koperasi yang lain baik nasional maupun internasional.
Faktor penghambat berkembangnya koperasi adalah Kinerja Anggotanya. Dimana faktor ini bisa dikatakan mirip dengan yang kedua, tetapi meskipun anggotanya itu cerdas tetapi kinerjanya lemah maka koperasi pun akan lemah.
Faktor penghambat yang lain adalah Aspek manajemen. Dimana hal ini berkaitan dengan cara pengelolaan sebuah koperasi. Bila koperasi dimanage dengan baik  akan menghasilkan sebuah koperasi yang maju.
Selain sebagai faktor penghambat, faktor – faktor diatas juga dapat menjadi faktor yang dapat menunjang keberhasilan sebuah Koperasi
Oleh karena karena itu,sebaiknya pengenalan koperasi kepada masyarakat sebaik dikenalkan sejak dini,agar masyarakat mengerti dan memahami manfaat dari koperasi sehingga mereka bisa menggunakan fasilitas-fasilitas yang ada di koperasi dengan baik. Selain itu juga harus meningkatkan SDM  dengan kualitas yang bagus baik dari segi pengetahuan, kemampuan dan moral para anggotanya.

Peranan Koperasi Dalam Meningkatkan Keseahteraan Rakyat  
Setiap orang dewasa dapat menjadi anggota sebuah koperasi. Keanggotaan koperasi bersifat terbuka dan sukarela. Terbuka artinya anggota koperasi terbuka bagi siapa saja sesuai dengan jenis koperasinya. Keanggotaan koperasi tidak membedakan suku, derajat maupun agama.
Sukarela artinya keanggotaan koperasi tidak atas paksaan. Setiap anggota mempunyai hak dan kewajiban yang sama. Sesuai dengan pengertian koperasi bahwa koperasi merupakan kegiatan ekonomi yang berasaskan kekeluargaan. Maka tujuan utama koperasi adalah untuk meningkatkan kesejahteraan anggotanya. Dengan adanya koperasi anggota yang membutuhkan kebutuhan pokok dapat membeli di koperasi dengan harga yang lebih murah. Anggota yang membutuhkan pinjaman modal usaha dapat meminjam di koperasi. Dengan demikian para anggota dapat terbebas dari rentenir yang meminjamkan uang dengan bunga yang sangat tinggi. Bagi anggota yang memiliki hasil produk tertentu juga dapat menjualnya di koperasi. Demikian pula para petani di desa juga dapat terhindar dari tengkulak yang membeli hasil panen dengan harga seenaknya. Dapatkah koperasi mendapatkan untung? Tentu saja dapat. Keuntungan koperasi bisa diperoleh antara lain dari laba penjualan dan jasa peminjaman. Meskipun koperasi tidak mengambil laba penjualan atau jasa peminjaman yang besar. Namun apabila koperasi berjalan dengan lancar keuntungan koperasi pun bisa menjadi besar pula. Untuk siapa keuntungan yang diperoleh koperasi? Keuntungan koperasi akan dikembalikan kembali kepada anggota sebagai SHU (Sisa Hasil Usaha). Tentu saja setelah dikurangi biaya-biaya operasional. Pembagian keuntungan atau sisa hasil usaha ini dibagi secara adil sehingga tidak ada yang dirugikan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa koperasi memiliki peran yang besar di masyarakat. Jika banyak orang yang dapat mengambil kemanfaatan koperasi maka ekonomi masyarakat pun akan kuat. Oleh karena itu tak heran jika koperasi disebut sebagai soko guru atau tiang utama perekonomian di Indonesia. Meski demikian koperasi di Indonesia masih banyak kelemahannya. Meskipun juga telah memiliki beberapa kelebihan. Kita perlu tahu kelebihan dan kelemahan koperasi di Indonesia. Dengan mengetahui hal tersebut, kita dapat belajar bagaimana memanfaatkan kelebihannya, dan bagaimana mengatasi kelemahannya. Hal ini bertujuan agar koperasi benar-benar menjadi badan usaha yang melindungi dan mengayomi masyarakat. 

1. Kelebihan koperasi di Indonesia 
Hal-hal yang menjadi kelebihan koperasi di Indonesia adalah:
a. Bersifat terbuka dan sukarela.
b. Besarnya simpanan pokok dan simpanan wajib tidak memberatkan anggota.
c. Setiap anggota memiliki hak suara yang sama, bukan berdasarkan besarnya modal
d. Bertujuan meningkatkan kesejahteraan anggota dan bukan sematamata mencari keuntungan.

2.Kelemahan Koperasi Di Indonesia 
Hal-hal yang menjadi kelemahan koperasi di Indonesia adalah:
a. Koperasi sulit berkembang karena modal terbatas.
b. Kurang cakapnya pengurus dalam mengelola koperasi.
c. Pengurus kadang-kadang tidak jujur.
d. Kurangnya kerja sama antara pengurus, pengawas dan anggotanya.


PENUTUP
A. Simpulan
Kedudukkan koperasi sebagai salah satu sector ekonomi nasional diarahkan pada berbagai tujuan, baik tujuan khusus maupun tujuan umum. Peranan Koperasi dalam perekonomian nasional adalah sebagai berikut.
1. Membantu meningkatkan penghasilan dan kemakmuran anggota khususnya dan masyarakat umumnya.
2. Membantu meningkatkan kemampuan usaha, baik perorangan maupun masyarakat
3. Membantu pemerintah dalam menyediakan lapangan pekerjaan.
4. Membantu usaha meningkatkan taraf hidup masyarakat.
5. Menyelanggarakan kehidupan ekonomi secara demokratis.
6. Membantu pembangunan dan pengembangan potensi ekonomi anggota khususnya dan masyarakat umumnya.
7. Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional.

B. Saran
Untuk mewujudkan peranan koperasi dalam perekonomian nasional tentu saja tidak semudah membalikkan telapak tangan teapi diperlukkan adanya kerja sama masyarakat bersama. Berikut adalah hal yang perlu diperhatikan.
1. Koperasi harus lebih meningkatkan kegiatannya agar dapat terwujud kesejahterahan bersama.
2. Pemerintah juga harus cepat tanggap dalam membantu kegiatan koperasi agar peranan koperasi tersebut dapat terwujud. 

Sumber : http://igamuhammad.blogspot.com




Karya Tulis



Jenis Pidato Berdasarkan Tema

Berdasarkan temanya, pidato terdiri atas beberapa jenis yang jumlahnya relatif tidak terbatas. Beberapa jenis yang sering kita dengar, di antaranya adalah sebagai berikut.
a)  Pidato Wisuda, pidato yang biasanya disampaikan oleh pejabat, lembaga pendidikan, seperti    universitas, institut, fakultas, atau sekolah-sekolah, oleh wakil orang tua wisudawan, dan oleh wakil wisudawan dalam rangka pelantikan sekelompok lulusan.
b)  Pidato Pelantikan, pidato yang biasanya diucapkan oleh pimpinan lembaga dan oleh perwakilan pejabat yang dilantik dalam jabatan tertentu.
c)  Pidato Peringatan, pidato yang disampaikan dalam upacara memperingati suatu kejadian penting atau kejadian bersejarah, seperti hari proklamasi kemerdekaan suatu negara, hari berdirinya sebuah institusi pendidikan
d)  Pidato Pelepasan, pidato yang isi serta tujuannya memberangkatkan seseorang atau sekelompok prang untuk bertugas di tempat tertentu atau untuk melaksanakan tugas tertentu.
e)  Pidato Kampanye, pidato yang isinya mempromosikan sebuah lembaga pendidikan atau seseorang untuk menjabat suatu jabatan.
f)  Pidato Peresmian, pidato yang lazimnya disampaikan oleh pimpinan lembaga dalam rangka meresmikan sesuatu, misalnya peresmian penerimaan mahasiswa baru.
g)  Pidato Laporan, pidato yang berisi laporan tentang penyelenggaraan kegiatan tertentu dan lazimnya disampaikan oleh ketua panitia penyelenggaraan kegiatan atau oleh pimpinan sebuah institusi.
h)  Pidato ilmiah, pidato yang isinya berupa informasi ilmu pengetahuan misalnya hasii riset. Pidato jenis ini biasanya disampaikan dalam upacara diesnatalis sebuah perguruan tinggi dengan sebutan orasi (orasio) ilmiah atau pidato dalam acara pengukuhan guru besar yang lazim disebut Pidato Pengukuhan Guru Besar.
i)   Pidato Penyuluhan, pidato yang isinya pemberitahuan tentang sesuatu, misalnya penyuluhan bidang hukum, bidang bahasa, bidang pertanian, dan lain-lain.
Itulah beberapa jenis pidato berdasarkan tema atau pokok isinya. Tentu saja, jenis pidato itu tidak sebatas apa yang dikemukakan di atas.
Pustaka : Dari Karya TulisIlmiah sampai dengan Soft Skills Oleh Iyo Mulyono



Perumusan Tujuan Penelitian Perumusan tujuan penelitian tentu saja akan sejalan dengan perumusan pertanyaannya. Dengan begitu, tujuan dari masalah-masalah penelitian di atas dapat dirumuskan seperti berikut.
Tujuan penelitian ihwal manfaat pohon Paliasa bagi kehidupan adalah terdeskripsikannya informasi ihwal pohon Paliasa dengan rincian:
a. tentang berbagai sebutan untuk pohon Paliasa,
b. tentang daerah-daerah tempat pohon Paliasa tumbuh,
c. tentang kegunaan pohon Paliasa,
d. tentang zat kandungan daun Paliasa sebagai obat penyakit hepatitis atau radang hati, dan
e.  tentang kebenaran ilmiah dari pengobatan tersebut.
Tujuan penelitian tentang penggunaan ragam kalimat pasif dalam pidato kedinasan adalah terdeskripsikan informasi tentang penggunaan ragam kalimat pasif, dengan rincian:
a.  adeskripsi tentang frekuensi penggunaannya,
b.  deskripsi tentang jenis-jenis ragam kalimat pasif yang digunakan,
c.  deskripsi tentang alasan penggunaannya, dan
d.  deskripsi tentang kesadaran penutur dalam memilih dan menggunakannya.
Menyangkut perumusan tujuan penelitian seperti yang dikemukakan di atas tidak benar menggunakan frasa “untuk mengetahui“. Frasa yang relevan untuk digunakan, selain “untuk mendeskripsikan“, relevan juga frasa “untuk memaparkan“,”untuk menggambarkan“, atau “untuk memerikan
Perumusan tujuan penelitian tidak bisa disatukan atau dicampuradukkan dengan tujuan penulisan hasil penelitian. Tujuan penulisan lazimnya dirumuskan di halaman judul dan di bagian kata pengantar. Misainya, rumusannya adalah sebagai berikut.
Ø Tujuan penulisan hasil penelitian itu adalah untuk memenuhi syarat Ujian Akhir Program untuk Jenjang S-1.
Ø Tujuan penulisan laporan penelitian ini adalah untuk memenuhi harapan penyelenggaraan Proyek Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Daerah di Indonesia.
Perumusan tujuan penulisan tersebut tentu saja akan disesuaikan dengan kelaziman-kelaziman lembaga tempat penelitian itu diselenggarakan. Prinsipnya adalah untuk tidak dicampuradukkannya dengan tujuan penelitian.



Pengertian Anekdot

Anekdot dapatdi batasi dengan cerita singkat yang menarik dan mengesankan, biasanya mengenai orang penting atau terkenal, termasuk pejabat tinggi, dan berdasarkan kejadian yang sebenarnya. Dalam perkembangannya, anekdot tergolong bentuk tuturan (cerita). Namun, tidaklah berarti, anekdot semata-mata milik dunia bahasa tuturan. Jika ia ditulis maka ia tergolong tulisan semiilmiah karena menyajikan fakta dibumbui dengan unsur seni bahasa, misalnya pilihan kata, imajinasi, dan lain-lain.
Berbeda dengan tulisan jurnalistik lain seperti feature dan artikel yang lazimnya berstruktur lengkap: pendahuluan, isi, dan penutup, anekdot hanya terdiri atas isi yang ringkas dan padat.
a. Charley Chaplin, pelawak terbesar segala abad, ketiko sudah menua merasakan songat sedih. jika ia melawak, tidak ada lagi orang yang ketawa, dan filmnya yang terakhir “Monsieur Verdoux” tidak mendapat sombutan hangat. Charley menikah dengan seorang wanita muda, Onna O’Neil. Dan, ketika anaknyo bertanya, kenapo Charley menikah dengan wonita yang begitu muda, Charley hanya menjawab, “Karena dia satu¬satunya perempuon yang mosih tertawa kalau aku melawak.” (M.A. Browwer “Harga Diri Seseorang Berhubungan dengan Lingkungannya”.)
b. Ketika Pangeran Djajadiningrat dari 8anten masih berumur balita dan akan diberi nama dahulu, nama-nama pemberian nenekna  dan pare sesepuh yang lain ditulis pada secarik kertas yang kemudian dimasukkan ke dalam batok kelapa jenggi. Kemudian, ibunya mengambil salah sotu gulungan kertas dalam batok itu. Setelah kertas pilihan dibuko, ternyata bertuliskan nama Achmad. “Karena” itu, Achmadlah, nama soya.” Demikianlah, Pangeran Achmad Djajadiningrat menuturkan asal-usul namanya. (Soeseno. 1993)
c. Anekdot “Do You Like Salad?”
Rombongan istri pejabat Indonesia pelesir ke San Fransisco menemani suami mereka yang sedang studi banding. Mereka mampir ke sebuah restoran. Ketika memesan makanan, mereka bingung dengan menu-menu makanan yang disediakan. Melihat itu, sang pelayan berinisiatif menawarkan makanan yang barangkali semua orang tahu.
“If you confused with menu, just choose one familiar …” kata  pelayan. Rombongan ibu-ibu soling berbisik menebok si pelayan itu ngomong apa. Si pelayon tersenyum, “Okay, do you like salad?”
Seorang ibu yang sok tahu menjawob, “Sure, I am moslem, five times in one day.”
(Maksud si Ibu, dia muslim dan salat lima kali sehari.) (Internet. “Anekdot Gus Dur”
d. Presiden Amerika Serikat, John Kennedy dan Presiden Meksiko Adolfo Lovez Moteos bertemu di Meksiko tahun 1962. ketika mengendarai mobil, Kennedy memerhatikan jam tangan Presiden Meksiko. Kennedy pun memuji, “Betapa indahnya jam tangan Anda.” Lovez serta-merta memaberikan arlojinya kepada Presiden Amerika seraya berkata, “Jam tangan ini milik Anda sekarang.” Kennedy merasa malu karena pemberian itu. la berusaha untuk menolaknya, namun Presiden Meksiko rnenjelaskon bahwa di negerinya ketika seseorang menyukai sesuotu, sesuatu Itu harus diberikon kepadanya; kepemilikan adalah masalah perasaan dan kebutuhan manusia bukan milik pribadi. Kennedy terkesan oleh penjelasan itu dan menerima Arloji itu dengan rendah hati. Tak lama kemudion, Presiden Lovez berpaling kepada Presiden Kennedy dan berkata, ‘Aduh betapa cantiknya istri Anda.” Dijawab oleh Kennedy, “Silakan ambil kembali  jam tangan Anda.”(Dipetik dari Mulyana. 1996)

 Sumber : http://www.karyatulisilmiah.com




Kata Mutiara

Hari ini sebelum kita mengatakan kata-kata yang tidak baik,
Fikirkan tentang seseorang yang tidak dapat berkata-kata sama sekali.

Sebelum kita mengeluh tentang rasa dari makanan,
Fikirkan tentang seseorang yang tidak punya apapun untuk dimakan.

Sebelum anda mengeluh tidak punya apa-apa,
Fikirkan tentang seseorang yang meminta-minta dijalanan.

Sebelum kita mengeluh bahawa kita buruk,
Fikirkan tentang seseorang yang berada pada keadaan yang terburuk di dalam hidupnya.

Sebelum mengeluh tentang suami atau isteri anda,
Fikirkan tentang seseorang yang memohon kepada Tuhan untuk diberikan teman hidup.

Hari ini sebelum kita mengeluh tentang hidup,
Fikirkan tentang seseorang yang meninggal terlalu cepat.

Sebelum kita mengeluh tentang anak-anak kita,
Fikirkan tentang seseorang yang sangat ingin mempunyai anak tetapi dirinya mandul.

Sebelum kita mengeluh tentang rumah yang kotor kerana pembantu tidak mengerjakan tugasnya,
Fikirkan tentang orang-orang yang tinggal dijalanan.

Dan di saat kita letih dan mengeluh tentang pekerjaan,
Fikirkan tentang pengangguran, orang-orang cacat yang berharap mereka mempunyai pekerjaan seperti kita.

Sebelum kita menunjukkan jari dan menyalahkan orang lain,
Ingatlah bahawa tidak ada seorangpun yang tidak berdosa.

Dan ketika kita sedang bersedih dan hidup dalam kesusahan,
Tersenyum dan berterima kasihlah kepada Tuhan bahawa kita masih hidup !

Perbedaan antara mereka yang berjaya dengan yang lain bukanlah kerana kekurangan kekuatan atau ilmu, tetapi lebih kepada kekurangan kesungguhan dan kemahuan

Hiduplah seperti lilin menerangi orang lain,janganlah hidup seperti duri dan menyakiti orang lain

diambil dari http://id-blog-tutorial.blogspot.com/2012/02/kata-mutiara-persahabatan.html